SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition)
Supervisory Control adalah mengkalkulasikan dan memberi instruksi kontrol sederhana untuk fasilitas-fasilitas yang jauh. Sedangkan Data Acquisition adalah mengumpulkan data/informasi dari proses yang terdistribusi pada area yang luas. Dengan kata lain SCADA mengaplikasikan data managemen dari plant yang dikontrolnya.
Dalam aplikasinya, SCADA bertujuan untuk :
1. Meningkatkan keamanan plant.
2. Meningkatkan produktivitas plant.
3. Hemat energi.
4. Meningkatkan kecepatan akses informasi.
Adapun komponen dari SCADA (hardware) adalah sebagai berikut :
1. Instrument Fiel Device
Instrument field device adalah peralatan instrumentasi sensing maupun fimal element yang terpasang pada plant.
2. Remote Terminal Unit (RTU)
Remote Terminal Unit adalah unit peralatan kontrol yang terpasang di field baik berupa local controller maupun PLC/DCS atau dapat juga dilengkapi personal komputer (PC) yang bertugas mengontrol plant serta mengirimkan data dari field ke MTU atau sebaliknya.
3. Master Terminal Unit (MTU)
Master Terminal Unit adalah pengumpul data dari beberapa RTU untuk selanjutnya mengkoordinasikan kinerja antar RTU. MTU juga dapat berupa kontroller yang dilengkapi dengan PC.
4. Sistem Komunikasi
Sistem Komunikasi adalah sistem yang digunakan dalalm pengiriman dan penerimaan data antaraa device.
5. Komputer Pemproses/Pengguna Data
Komputer Pemproses/Pengguna Data adalah unit komputer yang digunakan untuk pencatatan history dari plant, penyimpanan data dan pengolahan data agar sesuai dengan kebutuhan
Minggu, 11 Desember 2011
SCADA
Rabu, 23 November 2011
control valve
Control valve terdiri dari dua bagian utama yaitu actuator dan valve (body valve). Actuator berfungsi sebagai penggerak buka atau tutup valve. Sedanglan valve berfungsi sebagai komponen mekanis yang menetukan besarnya flow yang masuk ke proses (output). Ada beberapa jenis control valve, diantaranya sebagai berikut :
1. Ball valve
2. Butterfly valve
3. Gate valve
4. Globe valve
5. Segmen valve
Dalam aplikasi dilapangan, actuator control valve yang digunakan ada yang terkoneksi dengan solenoid (on/off) dan ada juga yang terkoneksi dengan positioner (kondisi continue), dan penggunaannya harus selalu dikaitkan dengan kebutuhan proses.
Solenoid digunakan pada proses yang membutuhkan buka dan tutup valve secara full position (buka dan tutup 100%), sedangkan positioner diaplikasikan pada proses dengan variabel proses yang senantisa berubah-ubah dengan range yang fleksibel (dari 0% sampai dengan 100%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :



Dalam perancangannya (mounting), control valve adalah sebuah closed loop control, dimana akan selalu ada komponen-komponen pokok seperti elemen proses, elemen pengukuran, elemen controller, dan final elemen. Dalam aplikasinya hal ini sering disebut dengan istilah interlock, dengan kata lain hasil pengukuran satu komponen menjadi referensi atau titik acuan bagi komponen yang lain misal sebuah control valve dengan sebuah sensor dan transmitter (level/flow). Untuk lebih jelasnya tentang closed loop control ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Dari flow diagram diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Set point
Set point adalah besar variabel proses yang dikehendaki. Sebuah controller akan selalu berusaha menyamakan variabel proses yang dikendalikan dengan set point.
2. Control unit
Control unit adalah bagian dari controller yang menghitung besarnya koreksi yang diperlukan. Input control unit adalah error, dan output-nya adalah sinyal yang keluar dari controller (manipulated variabel).
3. Final control element
Final control element adalah bagian akhir dari instrumentasi sistem pengendalian. Bagian ini berfungsi untuk mengubah measurement variabel (nilai yang berubah) dengan cara memanipulasi besarnya manipulated variabel, berdasarkan perintah controller. Jenis final control element yang paling umum adalah control valve.
4. Proses
Proses adalah tatanan peralatan yang mempunyai fungsi tertentu, input dari proses juga disebut dengan manipulated variabel.
5. Controlled variabel
Controlled variabel adalah besaran (variabel) yang dikendalikan. Variabel ini adalah output dari proses.
6. Manipulated variabel
Manipulated variabel adalah input dari suatu proses yang dapat diubah-ubah besarnya agar variabel proses atau controlled variabel sama dengan set point.
7. Disturbance
Disturbance adalah besaran lain, selain manipulated variabel, yang dapat menyebabkan berubahnya controlled variabel. Besaran ini juga lazim disebut dengan load , misal terjadinya perubahan pemakaian fluida tersebut.
Setelah karakteristik dari sebuah proses diketahui, maka bagian selanjutnya adalah selecting and sizing control valve. Untuk melakukan pemilihan control valve (selecting) kita dapat bekerja sama dengan vendor (produsen) yang menyediakan control valve.
Sebelum melakukan pemilihan control valve (selecting), terlebih dahulu kita harus mengetahui karakteristik control valve yang akan kita gunakan, ada tiga jenis karakter control valve yaitu :
1. Linear
Dimana perubahan besaran flow berbanding lurus dengan bukaan valve-nya
2. Quik Opening
Dimana terjadi perubahan yang sangat besar pada flow pada awal bukaan valve
3. Equal Percentake
Dimana tidak terdapatnya kelinearan antara perubahan flow dan bukaan valve. Pada awal bukaan valve, hanya terajdi perubahan kecil pada perubahan flow, sedangakan pada akhir bukaan valve, terjadi perubahan besar pada perubahan flow.
Untuk lebih jelasnya perbedaan antara karakteristik control valve dapat dilihat pada gambar berikut :

Setelah pemilihan jenis valve dilakukan, selanjutnya ada hal lain yang akan kita perhatikan yaitu daerah kerja sebuah control valve. Dalam ilmu sistem pengendalian, cara khusus untuk menyatakan daerah kerja sebuah control valve adalah dalam bentuk rangeability. Secara spesifik, rangeability adalah perbandingan flow maksimum dan flow minimum yang mampu dikendalikan oleh sebuah control valve. Guna menjaga peforma dari control valve, maka dalam pemilihan range control valve tersebut, adalah dua kali dari flow kebutuhan proses, atau dengan kata lain penggunaan pengendalian flow berada ditengah dari range control valve.
Untuk persamaan rangeability dapat dirumuskan sebagai berikut :

Setelah melakukan selecting control valve, maka selanjutnya adalah melakukan sizing control valve. Untuk menentukan ukuran valve (sizing) maka selanjutnya kita harus melakukan perhitungan untuk mencari coefficient valve (Cv) dengan persamaan sebagai berikut :

Keterangan :
= Coefficient Valve
= Flow Maximum (gpm)
= Specific Grafity
= Pressure Drop (psi)
Setelah mendapatkan nilai (Coefficient Valve), maka selanjutnya adalah mencocokan hasil nilai tersebut pada table referensi sizing of valve seperti tabel berikut :
Table 2.1 Tabel Refferensi Sizing of Valve

Selain memperhatikan selecting and sizing control valve, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan yaitu fail safe desain, dimana dalam perancangannya harus memperhatikan keadaan-keadaan keselamatan seandainya terjadi failure (kegagalan), seperti power supply, keadaan pressure inlet dan kondisi actuator.
Dalam teknik desain ini akan ditemukan beberapa kendala, antara lain adalah :
1. Variabel-variabel proses haruslah pada kondisi pasti, karena sedikit saja terjadi kesalahan pada variabel (temperatur, flow atau density), maka akan berakibat fatal. Untuk menghindari hal tersebut maka diperlukan tindakan cepat dalam setiap perubahan (update).
2. Perubahan Piping. Dalam kondisi aktual, proses senantiasa mengalami perubahan, misalnya ada penambahan instrumen pada sebuah titik Piping maka ini akan mempengaruhi line prosesnya, terkadang perubahan ini akan mempengaruhi kondisi proses yang dibutuhkan, dan jika hal itu terjadi maka akan mengakibatkan perubahan pada spesifikasi control valve yang dibutuhkan oleh proses.
Senin, 02 Mei 2011
ANti Virus Altrav
jika anda seering bermasalah dengan anti virus yang selalu menghilangkan file atau berkas anda setiap kali hendak membersihkan virusnya maka disini saya punya solusinya. baru2 ini telah ditemukan antivirus smart ALTRAV. banyak kelebihan yang dimiliki oleh anti virus ini untuk lebih detailnya silahkan anda dowload aja dech... dijamin gak bakalan nyesal...
silahkan download disini.
atau mau Artav versi 2.5 yang memiliki tapilan elegan seperti gambar disamping ayo buruan dicoba coy.... keren dech.
Saat ini, sudah ada 7.661 facebooker yang menyukai Artav Anti Virus. Bahkan, tema search di Google mencapai 212.000 topik yang membahas tentang penemuan mengejutkan ini.
silahkan download disini
Artav anti virus telah memasuki versi 2.5 dengan mengalami perbaikan dibandingkan seri terdahulunya. Perubahan pada versi ini terdapat pada Perubahan Tampilan Utama (Interface), Penetapan Warna Hitam sebagai Warna Default, Perbaikan Uninstall Program serta perubahan pada Code Double Checksum.
Perbaikan Fitur :
1. Perbaikan Detect Virus Trojan Generik NOD32
2. Perbaikan Uninstall Tidak Bersih
3. Perbaikan ART-AnKey,Algorithma Code untuk mengelabui Keylogger
Penambahan Fitur :
1. Penambahan 53 Variant Virus
2. Penambahan Form Laporan Pemeriksaan
3. Perubahan Tampilan Utama
4. Menetapkan Hitam Sebagai Warna Default ARTAV
Ilmuan Faraday
Michael Faraday lahir tahun 1791 di Newington, Inggris. Berasal-usul dari keluarga tak berpunya dan umumnya belajar sendiri. Di usia empat belas tahun dia magang jadi tukang jilid dan jual buku dan kesempatan inilah yang digunakannya banyak baca buku. Tatkala umurnya menginjak dua puluh tahun dia mengunjungi ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan Sir Humphry Davy. Ditulisnya surat kepada Davy dan pendek ceritera untung baik diterima sebagai asistennya. Hanya dalam tempo beberapa tahun, Faraday sudah bisa membikin penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri. Meski dia tidak punya latar belakang yang memadai di bidang matematika, selaku ahli ilmu alam dia tak terlawankan. Banyak tokoh penyumbang dalam hal kelistrikan : Charles Augustine de Coulomb, Count Alessandro Volta, Hans Christian Oersted dan Andre Marie Ampere. Mereka orang-orang terbaik di bidang listrik. Namun puncak dari semuanya adalah ilmuwan Inggris Michael Faraday dan James Clerk Maxwell. Walaupun kerja kedua orang itu berkaitan satu sama lain dan saling lengkap-melengkapi, tetapi mereka bukan berada dalam satu tim, masing-masing mencipta secara pribadi.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin Faraday berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan "nenek moyang" dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini. Ini merupakan pembuka jalan yang luar biasa. Tetapi, faedah kegunaan praktisnya terbatas, sepanjang tidak ada metode untuk menggerakkan arus listrik selain dari baterei kimiawi sederhana pada saat itu. Faraday yakin, mesti ada suatu cara penggunaan magnit untuk menggerakkan listrik, dan dia terus-menerus mencari jalan bagaimana menemukan metode itu. Kini, magnit yang tak berpindah-pindah tidak mempengaruhi arus listrik yang berdekatan dengan kawat. Tetapi di tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnit dilalui lewat sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnit bergerak. Keadaan ini disebut "pengaruh elektro magnetik," dan penemuan ini disebut "Hukum Faraday" dan dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan terbesar.
Ini merupakan penemuan yang monumental, "Hukum Faraday" mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian teoritis kita tentang elektro magnetik. Elektro magnetik dapat digunakan untuk menggerakkan secara terus-menerus arus aliran listrik seperti diperagakan sendiri oleh Faraday lewat pembuatan dinamo listrik pertama. Meski generator tenaga pembangkit listrik kita untuk mensuplai kota dan pabrik dewasa ini jauh lebih sempurna ketimbang apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya berdasar pada prinsip serupa dengan pengaruh elektro magnetik. Faraday juga memberi sumbangan di bidang kimia. Dia membuat rencana mengubah gas jadi cairan, dia menemukan pelbagai jenis kimiawi termasuk benzene. Karya lebih penting lagi adalah usahanya di bidang elektro kimia (penyelidikan tentang akibat kimia terhadap arus listrik). Penyelidikan Faraday dengan ketelitian tinggi menghasilkan dua hukum "elektrolysis" yang penyebutannya dirangkaikan dengan namanya yang merupakan dasar dari elektro kimia. Dia juga mempopulerkan banyak sekali istilah yang digunakan dalam bidang itu seperti: anode, cathode, electrode dan ion.
Dan adalah Faraday jua yang memperkenalkan ke dunia fisika gagasan penting tentang garis magnetik dan garis kekuatan listrik. Dengan penekanan bahwa bukan magnit sendiri melainkan medan diantaranya, dia menolong mempersiapkan jalan untuk pelbagai macam kemajuan di bidang fisika modern, termasuk pernyataan Maxwell tentang persamaan antara dua ekspresi lewat tanda (=) seperti 2x + 5 = 10. Faraday juga menemukan, jika perpaduan dua cahaya dilewatkan melalui bidang magnit, perpaduannya akan mengalami perubahan. Penemuan ini punya makna penting khusus, karena ini merupakan petunjuk pertama bahwa ada hubungan antara cahaya dengan magnit. Faraday bukan cuma cerdas tetapi juga tampan dan punya gaya sebagai penceramah. Tetapi, dia sederhana, tak ambil peduli dalam hal kemasyhuran, duit dan sanjungan. Dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society. Hidup perkawinannya panjang dan berbahagia, cuma tak punya anak. Dia tutup usia tahun 1867 di dekat kota London.
Reader :